TATA CARA UPACARA SIAGA

Tata cara upacara siaga 

 

Pramuka siaga merupakan tingkatan paling awal dalam gerakan Pramuka, dikatakan tingkatan paling awal karena tergolong dalam rentang usia anak-anak SD yaitu usia 7-10 tahun.

Selain penggolongan usia, masing-masing tingkatan juga memiliki tata cara dan bentuk barisan sendiri. Berikut ini adalah bentuk dan tata cara upacara Tingkat Pramuka siaga.

BENTUK UPACARA

Usia Siaga (7-10 tahun) sesuai dengan perkembangan kejiwaanya yang masih memusatkan pandangan dan pemikiranya kepada keluarga, maka upacara dalam Perindukan Siaga menggunakan bentuk lingkaran.

Yanda /Bunda sebagai pusat lingkaran perindukan, sdangkan Pak Cik dan Bu Cik akan mendampingi para Siaga pada lingkaran perindukan.

 

TATA CARA UPACARA PRAMUKA SIAGA

Secara teknik pelaksanaan upacara siaga sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tingkat penggalang. Agar upacara berjalan lancar maka alangkah baiknya mempersiapkan perlengkapan terlebih dahulu seperti menyiapkan standart bendera (tempat bendera ), bendera merah putih, tongkat, naskaah pancasila, naskah dwi dharma.

 

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN

  1. Menyiapakan Alat-alat:

-          Bendera Merah Putih

-          Standar Bendera

-          Teks Pancasila

-          Teks Dwi Darma

  1. Perindukan Siaga dikumpulkan dalam bentuk lomba oleh Yanda/ Bunda, Pak Cik / Bu Cik memeriksa kebersihan anak-anak untuk memilih Barung terbaik.

Susunan Upacara Pembukaan Latihan

  1. Pemimpin Upacara memanggil anggota Perindukan Siaga, membuat lingkaran besar mengelilingi standar Bendera.Pemimpin Upacara memenggil “ Siagaaaaa... “ yang dijawab dengan “ Siapppp....”
  2. Pemimpin Upacara menjemput Pembina Upacara ( Yanda / Bunda )
  3. Pembina Upacara memasuki lingkaran upacara melalui pintu kemudian pemimpin upacara berhadapan dengan Pembina Upacara dengan Standar Bendera ada di tengah / diantara mereka berdua
  4. Pembantu Pembina ( Pak Cik / Bu Cik ) berada di sela-sela Barung
  5. Pemimpin Upacara mengambil bendera Merah Putih. Ketika sampai di garis lingkaran tanpa aba-aba seluruh peserta upacara memberi hormat kepada sang Merah Putih. Pemimpin Upacara meletakkan bendera Merah Putih di standar bendera. Pemimpin Upacara memberi hormat kepada sang merah putih, kemudian menurunkan tangan diikuti seluruh peserta upacara
  6. Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
  7. Pemimpin Upacara membaca Dwi Darma ditirukan seluruh peserta upacara
  8. Pemimpin Upacara kembali ke Barungnya
  9. Pengumuman dari Pembina Upacara
  10. Pengucapan Doa oleh Pembina Upacara
  11. Upacara pembukaan latihan selesai, dilanjutkan dengan latihan

 

UPACARA PENUTUPAN LATIHAN

  1. Pemimpin upacara memanggil anggota perindukan Siaga membentuk lingkaran
  2. Pemimpin upacara menjemput Pembina
  3. Pemimpin upacara menyimpan bendera Merah Putih, sebelum mengambil bendera pemimpin memberi hormat terlebih dahulu. Begitu Pemimpin upacara mengambil bendera, seluruh peserta memberi hormat kepada Sang Merah Putih. Ketika bendera sampai di pintu lingkaran tanpa aba – aba penghormatan selesai
  4. Pembina upacara memberi pesan – pesan / amanat
  5. Upacara ditutup oleh Pembina upacara dengan pengucapan doa

 

UPACARA PELANTIKAN

  1. Upacara pembukaan latihan dilaksanakan seperti biasa, setelah pembacaan Pancasila oleh Pembina dan pembacaan Dwi Darma oleh Pemimpin upacara, kemudian Pembina Upacara mengumumkan bahwa ada seorang Siaga yang akan dilantik. Kakak dapat melihat isi dwidarma, dwi satya dan lain sebagainya dalam BUKU SAKU PRAMUKA
  2. Pemimpin Barung mengantar Siaga yang akan dilantik 
  3. Pembantu Pembina ( Pak Cik / Bu Cik ) maju ke tengah lingkaran membawa atribut pelantikan 
  4. Pembina Upacara mengadakan tanya jawab mengenai ujian SKU kepada Siaga yang akan dilantik 
  5. Pembina Upacara menyuruh Siaga yang akan dilantik untuk berdoa 
  6. Pembina Upacara berjabat tangan dengan Siaga yang akan dilantik dengan memegang ujung Merah Putih. Semula tangan Pembina di bawah, menjelang pengucapan janji Pembina membalikkan tangan 
  7. Pembina Upacara menuntun Siaga mengucap Dwi Satya. Anggota Perindukan memberi hormat ketika pengucapan janji. 
  8. Pemasangan atribut pelantikan, bergantian mulai dari Pembina, Pembantu Pembina 
  9. Penghormatan kepada Siaga yang baru dilantik oleh Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Upacara 
  10. Pengucapan doa oleh Pembina Upacara 
  11. Upacara Pelantikan selesai,Upacara penutupan

 

Demikianlah materi mengenai Tata Cara Upacara Siaga. Semoga bermanfaat. Terima kasih. 

 

Nama : Khovivah Nilva Satrina

Nim :                   A1D118018

Ruang :                             R003

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

resensi legenda batu menangis

Sandi Dalam Kepramukaan