cerpen pengalaman
Pasti sebagian besar kita pernah berlibur ke
rumah kakek dan nenek. Tentu hal itu sangat menyenangkan apalagi rumah kakek
dan nenek dekat dengan banyak tempat wisata yang indah.sehingga momen seperti
ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu dikala libur sekolah.
Berlibur Kerumah Kakek Dan Nenek
Aku bahagia sekali karena besok sudah libur
sekolah, dan hari ini aku menerima raport dan senang sekali rasanya karena nilai
raportku bagus. biasanya kalau libur sekolah aku sering diajak ayahku berlibur
dan jalan-jalan, apalagi kalau nilai raportku bagus, maka ayahku akan
mengajakku belibur kerumah nenek dan kakek atau kekampung halaman ayahku yaitu
di Painan pesisir selatan, Sumbar.
Walaupun kakek dan nenek ku sudah tiada tapi
aku senang karena bisa berjumpa dan berkumpul Dengan keluarga dari ayahku.
Hari ini aku, ayahku, dan ibuku pergi berlibur
ke kampung halaman ayahku, dan juga ayahku mengajak teman-temannya untuk
berlibur bersama, dan aku sangat senang karena bisa pergi rame -rame dan aku
juga bisa dapat teman baru yaitu anak dari teman ayahku.
Kami berangkat dari kerinci pukul 8 pagi menggunakan
motor dan ayahku yang memimpin jalan karena ayahku lebih tahu arahnya. Aku naik
motor bersama ayah dan ibuku dan aku duduk di depan, aku suka duduk didepan
karena lebih leluasa melihat pemandangan saat dijalan.
Ibuku dan aku orangnya mabuk perjalanan, jadi belum ada
seperempat perjalanan ibuku mulai mual dan muntah,dan aku biasanya kalau
melihat ibuku muntah maka aku juga ikutan muntah juga jadi kami berhenti istirahat
ditepi jalan.
Dan setelah beberapa menit ayahku dan teman-temannya
kembali melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa lama perjalanan kami berhenti
lagi ditepi pantai pasir putih kambang, pesisir selatan, Sumbar, ingin makan
dan menghilangkan lelah sejenak saat naik
motor.
Saat istirahat di tepi pantai aku dan teman
baruku bermain main ditepi pantai dan kami menangkap kepiting kecil dan juga
keong. Kami berlari-lari menangkap kepiting karena kepiting kecil itu larinya
cepat dan kadang juga suka bersembunyi dibalik pasir, dan aku hanya mendapatkan
keong karena kepitingnya susah ditangkap. Dan setelah istirahat kami
melanjutkan lagi perjalanan, seperti tadi tetap ayahku yang memimpin perjalanan.
Dan di sepanjang jalan aku sangat senang karena
bisa melihat laut dan juga kapal, ayahku bilang kepadaku kalau dimalam hari
pemandangan lautnya lebih indah karena kapal-kapalnya memiliki lampu yang warna
warni.
Disepanjang jalan ayahku selalu mengajakku
berbicara tantang hal-hal yang ada saat perjalanan. Dan juga ada maksud lain
saat ayahku mengajak berbicara yaitu agar mengalihkan pandanganku sehingga aku
tidak berfikir atau merasa ingin muntah.
Dan hari semakin gelap dan juga mulai turun
hujan sehingga kami berhenti di warung sambil menunggu hujannya reda, setelah
reda ayahku dan teman-temannya melanjutkan perjalanan dan sekarang teman ayahku
yang memimpin perjalanan karena kami ingin menginap saja sementara dirumah
saudaranya karena hari sudah malam. Tidak diduga waktu kami suda melanjutkan perjalanan
ternyata hujan turun lagi walaupun tidak sederas tadi, jadi kami berhenti sebentar
untuk memakai mantel hujan.
Dan saat perjalanan karena berhenti tadi ayahku
dan teman ayahku yaitu paman Surya kami ketinggalan rombongan sehingga kami
tidak tau arah jalan yang dilalui rombongan tadi, dan ayahku dan paman Surya
memilih berhenti dari pada melanjutkan perjalanan nanti bisa-bisa kesasar, kami
berhenti dimusala sejenak untuk mengabari rombongan tadi untuk menanyakan
mereka dimana, dan ayahku menghubungi temanya dan menanyakan mereka dimana dan
arah jalanny, setelah ayahku menelpon ,kata ayahku rombongan tadi tidak jauh
dari sini jadi kami melanjutkan perjalannya. Ya memang tidak berapa lama kami menemukan
rombongan teman ayahku berada disuatu rumah yaitu rumah saudaranya yang tadi
kami berencana ingin bermalam disana. Dan hari semakin malam aku tertidur
bersama ibuku dan teman temanku juga.
Keesok paginya aku melihat dari balik jendela
ternyata rumahnya berada ditepi danau, dan akupun menghampiri ayahku ingin
menanyakan ini danau apa dan ayahku bilang kalau itu dana Singkarak. Dan juga, aku ibuku dan teman
temanku serta ibu mereka bermain dan mandi di danau Singkarak itu, saat aku
masuk kedalam air ternyata airnya hangat aku berfikir airnya akan dingin,
mungkin karena sinar matahari maka airnya hangat. Setelah itu kamipun sarapan dan beraiap-siap
untuk melanjutkan perjalann ke kebun binatang, rencananya kami akan ke kampung
halaman ayahku setelah kami pergi ketempat wisata.
Kami berangkat dari danau Singkarak sekitar jam
8 pagi dan kami menuju ke kebun binatang di Bukittinggi,dan kami tiba disana
sekitar jam 11 siang dan kami memarkirkan motor dan langsung memasuki kebun
binatang, sebelum masuk kami harus membeli tiket dahulu, setelah itu kami baru
boleh masuk.
Dan aku sangat senang karena aku bisa melihat
binatang-binatang yang jarang aku temui dan biasanya aku hanya bisa melihat
di tv saja seperti harimau, burung merak, beruang, jerapah, rusa,buaya,ular
dan banyak lagi. Dan aku sangat gembira maklumlah aku kan dirumah hanya pernah
lihat ayam sama kucing saja hehehe.
Dan kami menghabiskan waktu cukup lama untuk melihar-lihat
binatang dan setelah melihat lihat binatang kami akhirnya melanjutkan perjanan
kembali ke jam gadang, dan itu merupakan pengalaman pertamaku berkunjung ke jam
gadang, aku sangat antusias dan bersemangat untuk kesana. Sesampainya disana
kami berkeliling -liling dan berfoto untuk mengabadikan momen liburan ini.
Dan setelah bersenang ria di jam gadang kami
melanjutkan perjalanan yaitu ke kampung halaman ayahku yaitu di Painan, cuma
berjarak beberapa jam saja untuk kesana. Dan kami sampai ke sana sekitaran jam
8 malam dan sesampainya disan aku bersalaman dengan keluarga ayahku dan kemudian
kami beristirahat dan makan setelah itu baru kami tidur. Dan paginya kami
berberes karena harus melanjutkan perjalan pulang kekerinci tapi sebelum pulang
kami ingin pergi ke pantai Carocok terlebih dahulu danjuga arahnya sejalan dengan
arah pulang ke kerinci.
Jarak kampung halaman ayahku ke pantai Carocok,
Painan sekitar satu setengah jaman.sesampainya disana kami membeli tiket untuk
mausuk ke pantai Carocok, harga tiketnya lima ribu per orang karena kau masih
kecil maka tiketnya gratis. Dan disana kami berfoto-foto dan bermain air dan
juga ayahku membeli topi pantai dan baju yang bertuliskan pantai carocok untuk
ku, dan aku sangat senang. Dan kami juga pergi ke bukit Langkisau yang
tempatnya tidak jau dari pantai Carocok tersebut.
Setelah bersenang-senang kami melanjutkan perjalannya
karena takut kalau nanti kemalaman sampai di kerinci, apalagi naik motor
melewati jalan dihutan.
Dana akhirnya sampai kerinci Ternyata kami
memang kemalaman sampai ke kerinci yaitu sekitar jam 11 malam. Aku sebenarnya
sedih karena liburanku telah selesai tapi aku juga senang karena dapat berkumpul
kembali dengan keluargaku dikerinci dan juga bermain dengan teman-teman ku.
Komentar
Posting Komentar